MENGENAL CEDERA SARAF TULANG BELAKANG

Cedera saraf tulang belakang adalah kondisi yang menyebabkan terjadinya kerusakan saraf yang terletak di tulang belakang. Cedera saraf tulang belakang umumnya disebabkan oleh kecelakaan saat berkendara, cedera saat berolahraga, atau kekerasan fisik.

Saraf tulang belakang merupakan terusan dari otak yang membentang dari leher hingga ke tulang ekor. Jika saraf ini rusak, akan terjadi gangguan pada beberapa fungsi tubuh, seperti hilangnya kemampuan untuk bergerak atau merasakan sesuatu.

Cedera pada saraf tulang belakang harus segera ditangani. Jika penanganan tidak segera dilakukan, penderita mungkin perlu masa pemulihan yang lebih lama. Selain itu, kemungkinan perburukan kondisi atau kemunculan komplikasi juga akan makin besar.

Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang

Kerusakan saraf tulang belakang dapat dipicu oleh penyebab traumatis (primer) atau non traumatis (sekunder) yang dialami oleh tulang belakang. Beberapa contoh penyebabnya antara lain:

  • Kecelakaan kendaraan bermotor
  • Pertambahan usia
  • Olahraga atau cedera saat rekreasi
  • Tindak kekerasan
  • Penyakit lain
  • Alkohol
Faktor Risiko Cedera Saraf Tulang Belakang
  • Jenis kelamin karena cedera saraf tulang belakang rentan terjadi pada pria.

  • Usia, karena orang-orang yang berusia 16-30 tahun atau di atas 65 tahun lebih rentan terkena cedera saraf tulang belakang.

  • Berpartisipasi dalam aktivitas yang bersiko tinggi seperti melompat ke dalam air dangkal atau berolahraga tanpa perlengkapan pelindung yang sesuai dapat menyebabkan trauma terhadap tulang belakang.

  • Penyakit tulang atau sendi yang lain.

Gejala Cedera Saraf Tulang Belakang
  • Kehilangan gerakan/kelumpuhan

  • Kehilangan kemampuan untuk merasakan panas, dingin, dan sentuhan

  • Kehilangan kontrol usus atau kandung kemih

  • Aktivitas refleks yang berlebihan atau kejang

  • Perubahan fungsi seksual, sensitivitas seksual dan kesuburan

  • Rasa sakit atau sensasi menyengat yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf di sumsum tulang belakang

  • Kesulitan bernapas, batuk, atau mengeluarkan lendir dari paru-paru

  • Nyeri punggung yang ekstrem atau tekanan di leher, kepala, atau punggung

  • Mati rasa, kesemutan, atau hilangnya sensasi di tangan, jari tangan, kaki atau jari kaki

  • Posisi leher atau punggung aneh atau bengkok

Pencegahan Cedera Saraf Tulang Belakang

  • Segera hubungi paramedis dan jangan memindahkan atau menggerakkan korban sebelum paramedis tiba di lokasi.

  • Letakkan handuk tebal di kedua sisi leher, atau pegang leher dan kepala dan minta korban untuk tidak bergerak hingga paramedis tiba.

  • Lakukan pertolongan pertama yang diperlukan untuk menghentikan perdarahan tanpa menggerakkan leher dan kepala.

Kapan Harus Ke Dokter

Siapa pun yang mengalami kejadian traumatis pada kepala atau leher, misalnya terbentur atau terjatuh, memerlukan pemeriksaan medis segera untuk mengecek apakah terjadi cedera saraf pada tulang belakang. Fakteanya, tindakan yang paling aman adalah berasumsi terjadi cedera tulang belakang sampai terbukti sebaliknya, karena cedera serius tidak selalu langsung terlihat. Bila tak diketahui, cedera bisa menjadi lebih parah. Selain itu, mati rasa atau kelumpuhan bisa terjadi secara bertahap. Jarak waktu antara cedera dan perawatan juga menentukan peluang pemulihan pasien cedera tulang belakang.

WASPADA CEDERA SARAF TULANG BELAKANG

Jika ada pertanyaan dan keluhan lainnya, dapat menghubungi dokter kami sesuai dengan jadwal prakterk yang tersedia. Terima kasih.