GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)

Pengertian GERD

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) seseorang dapat mengalami GERD lambung ringan setidaknya satu kali dalam seminggu. Sedangkan kondisi GERD sedang sampai berat setidaknya dua kali dalam seminggu.

Jika GERD tidak ditangani dengan baik, dapat timbul komplikasi yang bisa merugikan. Misalnya, peradangan pada esofagus (esofagitis) yang dapat menyebabkan perdarahan, luka, tukak, hingga jaringan parut pada esofagus. Jaringan parut ini dapat membuat esofagus menjadi lebih sempit yang akhirnya akan mengganggu proses menelan.

Di antara 10–15 persen penderita GERD yang berkepanjangan dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satunya adalah Barrett’s esofagus yang bisa menjadi kanker esofagus di kemudian hari.

Penyebab GERD

Penyebab GERD adalah gagalnya relaksasi cincin (sfingter) yang berperan untuk menghubungkan proses buka-tutup katup yang menghubungkan esofagus bawah dengan lambung. Sfingter sendiri merupakan cincin serat otot yang terletak pada sekitar permukaan dalam tubuh kita. Sfingter berfungsi untuk mengatur masuknya zat makanan ke dalam lambung.

Ada beberapa makanan yang dapat menjadi faktor penyebab munculnya GERD, antara lain kopi, makanan yang digoreng, alkohol, makanan yang terlalu pedas dan asam, minuman bersoda, serta bawang putih dan merah yang dikonsumsi terlalu berlebih.

Gaya hidup yang tidak baik juga menjadi salah satu risiko terjadinya GERD seperti langsung berbaring setelah konsumsi makan berat terutama pada saat bulan puasa seperti ini.

Diagnosis GERD

Untuk mendiagnosis GERD, dokter akan melakukan mengumpulkan informasi pada pasien dan serta melakukan beberapa pemeriksaan penunjang diantaranya:

  • Pemeriksaan Jumlah Asam Lambung (Ambulatory Acid (pH) Test)

  • Radiologi Barium Meal

  • Endoskopi

  • Esophageal Manometry

Pengobatan GERD

Dokter biasanya akan merekomendasikan terapi modifikasi gaya hidup dan penggunaan obat bebas. Bila dalam waktu 2 minggu muncul keluhan tak hilang, dokter dapat merekomendasikan pengobatan obat paten dan pembedahan. Terapi GERD dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat penekan asam lambung.

Agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah penting untuk kita mengenali gejala GERD dan melakukan langkah-langkah penanganan sejak dini untuk mengatasinya. Namun kita perlu segera berkonsultasi ke dokter jika gejala GERD yang kita alami tidak kunjung membaik.

Oleh karena itu, penting untuk kita menjaga pola hidup sehat dengan menerapkan diet sehat makanan dan minuman agar kita tidak memicu asam lambung naik dan menyebabkan terjadinya GERD.

Dan jika Sahabat Hosana Medica mengalami gejala GERD dan tidak kunjung membaik segera berkonsultasi dengan dokter agar segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Jika Anda Mengalami Keluhan dan Gejala GERD

Segera Periksakan Kondisi Anda Dengan Dokter Spesialis Di RS Hosana Medica.
Terima kasih


Author